Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog ini, tapi mulai sekarang aku berkomitmen untuk berusaha konsisten menulis di sini setidaknya seminggu atau dua minggu sekali. Harapnnya semoga dengan menulis di sini, kemamouan menulis dan berbahasaku semakin meningkat untuk berbagi pikiran, juga yang paling utama semoga dengan menulis, hasil tulisanku ini bermanfaat bagi orang-orang... Insyaallah..

Bertambah tua, apakah temen-temen merasakan sesuatu yang tidak ditemui sebelumnya? Apakah temen-temen merasa timbul banyak masalah sampai merasa bahwa kok sekarang hidupku terasa sangat berat? Atau bahkan temen-temen telah merasakannya benar-benar sejak dulu?

Yang aku rasakan, semakin bertambah usia semua hal yang terjadi, yang bahkan sebenarnya juga terjadi di masa lalu terasa sangat berat dan membuatku terpukul. Entah kenapa, tapi sebenarnya hal-hal tersebut membuatku melihat lebih dekat dan berpikir lebih dalam hingga akhirnya aku menemukan sesuatu.

Hal-hal tak nyaman tersebut ternyata adalah ujian. Ujian yang diberikan oleh Alloh kepada kita, manusia. Namun, ujian-ujian tersebut terkadang membuat merasa kehilangan dan mempertanyakan diri sendiri, I've get lost somehow, semua terasa salah dan dunia sangat keji. Aku bergulat dengan pikiran dan perasaanku saat itu. Mengira bahwa yang kuhadapi saat itu akan ada selamanya. 

Dan pertanyaan terbesar adalah "Apa yang harus aku lakukan?". Sambil bertanya-tanya, ternyata selalu ada yang memberiku petunjuk, hingga aku tak pernah benar-benar tersesat. Alloh selalu saja memberi jalan dan menemani setiap waktu.

Seiring berjalannya waktu, jika memang sudah waktunya hal-hal berat berakhir, masalah bisa diselesaikan. Karena memang kecuali Alloh, 

Di dunia ini tidak ada yang abadi, begitupun masalahmu.

 Dengan pertolongan Alloh, semua masalah dan kebingungan tak ada yang permanen dan hal-hal sulit dapat dilalui hingga akhirnya ketika menoleh ke belakang kita dapat tersenyum, bersyukur kepada Alloh dan bangga karena telah bertahan melewati berbagai ujian dan sampai pada titik dimana kita berdiri sekarang.

Temen-temen pasti udah sering mendengar bahwa setiap orang pasti diuji. Tidak hanya kita, bahkan para Nabi pun mendapat ujian. Ujian yang mereka dapat bahkan jauh lebih berat dari yang kita hadapi. Nabi Ayyub diuji dan penyakit kulit dan ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya, Nabi Ya'qub diuji dengan kehilanagan putra kesayangannya, Nabi Muhammad pun yang merupakan manusia paling mulia pernah diludahi, dilempar batu, bahkan beberapa kali disodorkan pedang untuk dibunuh. Tidak ada orang sukses yang lahir dari kesenangan. Orang-orang sukses adalah mereka yang bertahan dalam ujian, mereka telah teruji. Jika saat ini kita sedang diuji, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa kita akan sukses.

Dan dari setiap ujian pasti selalu ada hikmahnya. Memang benar adanya begitu bukan? Ini adalah bentuk kekuasaan serta kasih sayang Alloh kepada kita. Dari setiap rasa sakit dalam ujian yang Alloh beri, kita diberi pelajaran yang mungkin tidak diajarkan di ruang keals. Alloh seperti kasih tahu kita bahwa kita harus begini, kedepannya harus begitu, jangan begini, supaya kita menjadi manusia yang "dewasa" atau "matang". Ujian adalah pendidikan karakter dari Alloh,  subhanhu wataala pemberian yang tak ternilai harganya.

Rasa sakit saat menghadapi ujian adalah hal wajar, supaya kita belajar. Aku pernah mendengar satu kutipan dari Alvi & Ardhi, yaitu:

For most of the time, the greatest lessons comes from the greatest pain.

 Artinya, "seringnya, pelajaran terbesar timbul dari rasa sakit terbesar".

Pelajaran tersebut sangat mahal harganya, karena tidak semua orang mendapatkannya. Mungkin ada orang yang juga sama mendapat ujian tapi dia tidak belajar dari ujian itu, hanya menggerutu, melakukan kesalahan yang sama, bahkan menyalahkan Alloh atas apa yang terjadi. Naudzubillahi min dzalik. Jadi, kita jangan sampai menyia-nyiakan waktu kita dalam menghadapi ujian, sementara kita tidak mendapatkan apa-apa.

Mungkin cara terbaik untuk mendapat hikmah dari ujian yang Alloh beri adalah terus berusaha, terus belajar, membuka pikiran, bertafakkur dan muhasabah diri, serta mendekatkan diri pada Ilahi. Mungkin ada kalanya kita benar-benar clueless, maka penting juga untuk memiliki guru yang terus membimbing kita, serta memiliki lingkungan yang suportif yang mendukung. Serta yang paling penting adalah untuk tetap bertahan.

Pada akhirnya, meskipun menyakitkan ujian itu sangat kita perlukan. Kita bisa berkembang apabila ada pada zona tak nyaman yang membawa kita pada keadaan yang menuntut untuk berusaha lebih keras, bahkan mendobrak batasan-batasan tak terlihat yang membentengi kita. Dengan ujian ini, kita seperti dibentuk menjadi pribadi yang seharusnya, "Ibarat sedang dipahat, pasti tersayat" dan dari sayatan demi sayatan yang membentuk kita, pada akhirnya mungkin kita akan menjadi mahakarya luarbiasa.

Yang perlu kita sadari, bahwa ujian yang kita hadapi mungkin tak akan semakin mudah, malah bertambah susah, tetapi kita yang akan bertambah kuat. Ibarat bermain game, semakin kita berhasil menaklukan satu level, level kita akan naik dan semakin tinggi levelnya, semakin sulit tantangan yang harus kita taklukan berikutnya, tapi seiring kita bisa menyelesaikan tantangan di setiap level, skill bermain kita juga akan meningkat.

Sebaliknya, jika kita malah menyerah, tentunya kita tidak akan kemana-mana. Stagnan. Kita tidak akan pernah menyelesaikan game apapun jika berhenti di tengah jalan. Jadi, meskipun terkadang harus letting go, tetapi menyerah bukan pilihan yang tepat.

Teruntuk teman-teman yang saat ini sedang berjuang, mungkin hanya tulisan ini yang dapat aku berikan, terus semangat dan bertahan, hadapi semua yang menghadang, karena banyak hal yang perlu kita perjuangkan. Salah satu perkataan guruku yang selalu ku tanam adalah,

Semakin kuat tekad dalam berjuang, semakin kuat pula tantangan yang menghadang. Jika kita maju, maka kita adalah pejuang. Jika kita mundur, maka cukuplah kita disebut pecundang.

Jadi, pilihan kita adalah untuk terus melangkah kedepan dan menjadi pejuang terhormat, meski tidak berlari, setidaknya tidak jalan di tempat atau bahkan putar balik, atau menyerah dan menjadi pecundang. 

Semoga Alloh kuatkan punggung kita, dan lapangkan dada kita dalam menghadapi ujian. Aamiin..

Dan pada akhirnya, setiap hal yang terjadi dalam hidup kita adalah yang terbaik.. oleh karena itu, kita juga harus memberi yang terbaik...


Untuk kita semua,

Terimakasih.



0 Comments