Umair bin Abi Waqqosh

      Perang Badar adalah perang pertama dalam sejarah Islam. Waktu itu pasukan kafir Quraisy berhadapan dengan kaum Muslimin yang baru hijrah ke Madinah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan kafir Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang.

      Umair bin Abi Waqqash adalah sahabat yang telah masuk Islam sejak masih kanak-kanak. Ia masuk Islam ketika Islam baru saja berkembang.

      Suatu hari kakak kandung Umair, yaitu Saad bin Abi Waqqash bercerita, "Ketika Perang Badar, aku melihat pasukan yang siap diberangkatkan. Adikku, Umair berlarian kesana kemari bersembunyi agar tidak diketahui. Aku heran melihat tingkahnya."

      Aku bertanya kepadanya, "Mengapa kamu mondar-mandir bersembunyi?" Lalu, jawabnya, "Aku khawatir, jika aku diketahui oleh Rasulullah, beliau akan melarangku menyertai pasukan, karena aku masih kecil. Padahal aku selalu berharap agar dapat ikut serta dalam perang ini. Mudah-mudahan aku dikaruniai mati syahid."

     Subhanallah! Anak sekecil Umair sudah punya keinginan untuk ikut perang dan mati syahid. Dia menggunakan berbagai cara supaya bisa menyelundup dalam pasukan Perang Badar.

     Rasulullah SAW, ternyata menemukan Umair di antara pasukan. Karena masih terlalu kecil, maka Umair disuruh pulang. Namun Umair tidak mau pulang, ia malah menangis. Ia terus merayu supaya bisa ikut Perang Badar. Umair sangat bersemangat untuk mencapai cita-citanya sebagai syuhada. Karena semangatnya ini, maka Rasulullah SAW pun mengizinkan ia ikut.

     Saad berkara, "Karena tubuh Umair kecil dan pedangnya panjang, maka aku ikat pedangnya di pinggangnya dengan tali kulit agar lebih tinggi."

     Sampai-sampai pedangnya Umair terlalu panjang karena Umair terlalu kecil. Namun semangatnya tak pernah surut. Umair pun ikut dalam Perang Badar dan mencapai cita-citanya sebagai syuhada. Ia gugur di Perang Badar dalam usia yang masih sangat muda.

5 Comments

  1. Masya Allah, anak sekecil itu begitu mencintai Islam dan memperjuangkannya. Sementara saya entah apa yang kulakukan untuk Islam. Syukran sudah dituliskan, sangat bermanfaat, jadi intropeksi diri ini:'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih telah membaca postingan saya. Alhamudillah, jika dapat bermanfaaat. Semoga Allah memudahkan kita dalam perjalan hidup ini. Aamiin..

      Delete